Mengapa Kardus??

Secara kebetulan gua pernah terperangkap di dalam kardus
"(-,-)

Ga dehh, bercanda...

Semuanya itu diawali ketika gua melihat terlalu banyak tumpukan kardus kardus di kamar..
niatnya sih pengen dibuang,, tapi terpikir juga ntar banyak gunanya,, kayak tempet nyimpan nyimpan barangg, tempet sampah, tempet ngumpet, tempet tidur (hah??)

yaap, jadi gue berpikir kardus itu bisa buat nampung semua yang yang kita ingin simpan,, dia siap menerima apapun yang kita masukkan, dan dengan setia menjaganya hingga akhir hayatnya (bolong bolong digigit tikus)

ah sudahhh, makin ngaawurr aja..
tapi intinya udah tersirat kaaann??

For Reflection

Sudahkah kita bisa mengasihi tanpa syarat ??

Wise Words

Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi sukses, tapi sukses tidak akan datang jika kita hanya menunggu seseorang datang kepada kita. Untuk dapat menikmati kesuksesan - kita harus mau berdiri, berjalan, lalu mengambil kesuksesan itu........

Senin, 31 Maret 2014

Pengalaman Dalam Berorganisasi

TAHUN PERTAMA

Untuk pengalaman dalam organisasi ini saya tidak terlalu getol buat mengikuti berbagai macam organisasi yang ada di sekolah (SMA) saya dulu. Ya mungkin karena sayanya yang tidak mau repot – repot ngurusin semuanya. Cukup satu aja yang penting maksimal.
Jadi semasa SMA ada banyak organisasi yang ditawarkan. Ada kepramukaan, PMR, OSIS dll yang udah tidak saya ingat lagi. Di antara semua itu saya memilih pramuka, ya mungkin di latar belakangi dengan keluarga saya yang udah dari dulu berkecimpung di salah satu organisasi terbesar dunia ini. Mungkin juga karena dipengaruhi cerita – cerita persuasif dari senior – senior itu tentang asyiknya jadi anggota pramuka.

Singkatnya, jadilah saya anggota pramuka junior. Dan seperti biasa di tahun – tahun pertama lebih banyak menjadi seorang junior yang patuh dan taat kepada seniornya.
Kami diharuskan datang pada hari rabu dan jumat jam 3 sore untuk mengikuti latihan – latihan pramuka di sekolah. Di waktu itu kami banyak diberi latihan teori untuk awalnya, seperti menghafalkan dasa dharma pramuka, aturan – aturan dalam kepramukaan, baik itu dalam berpakaian, atribut hingga bertingkah laku.
Minggu – minggu selanjutnya kami diberi latihan – latihan yang bersifat praktek. Pada awalnya kami dilatih dalam baris – berbaris, latihan upacara, dan bagaimana menjadi pemimpin dalam regu. Semakin lama, kami pun diberi pelatihan yang lebih pramuka lagi, seperti mendirikan tenda, tali temali, membangun bendera dari tongkat pramuka dan beberapa latihan lainnya.
Dua bulan setelahnya, kami diberi pengarahan untuk mengikuti PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) yang diadakan di lingkungan sekolah. Persami ini diadakan untuk menyambut penerimaaan kami sebagai anggota pramuka baru serta mengukuhkannya sebagai anggota resmi.
Menjelang hari H tersebut kami disibukkan dengan berbagai persiapan – persiapan yang harus kami bawa di luar keperluan pribadi. Kami yang sudah dibagi dalam beberapa regu pun saling bekerja sama untuk menyiapkan syarat – syarat tersebut. Selain itu latihan kami pun semakin intens agar acara persami nanti berjalan dengan baik.
Tibalah hari H dimana kami akan menjalani persami kami yang pertama. Deg – degan udah pasti, namun kami tetapkan hati untuk melakukannya.
Setelah briefing singkat, kami pun segera disuruh untuk mendirikan tenda. Dalam mendirikan ini pun kami diberi waktu, dan siapa kelompok yang tercepat akan mendapat poin yang akan dikumpulkan selama persami sebagai penentu regu mana yang lebih baik.
Dengan semangat 45 kami segera mendirikan tenda yang telah disiapkan sebelumnya. Walau sudah berlatih sebelumnya, tetap saja kami masih melakukan banyak kesalahan. Sehingga beberapa kali itu tenda roboh. Lebih dari 10 menit, akhirnya tenda kami berhasil berdiri. Regu saya menjadi regu tercepat kedua.
Malamnya kami masak makanan regu kami masing – masing. Setelah itu, kami briefing lagi untuk kegiatan selanjutnya.
Menjelan pukul sepuluh malam. Kami mengadakan acara api unggun. Acara ini diisi dengan atraksi – atraksi dari regu – regu maupun senior – senior kami. Ada yang bernyanyi, drama, dan untuk regu kami sendiri, kami melakukan atraksi menara pramuka. Dimana kami saling bahu membahu menyambungkan lengan dan badan kami satu sama lain agar anggota yang lain bisa naik hingga membentuk menara. Dan yang paling atas akan meneriakkan salam pramuka.
Menjelang tengah malam, kami diberi istirahat sejam untuk persiapan kegiatan selanjutnya. Jam 1 kami dibangun kan untuk melakukan jurit malam. Jurit malam ini dimana kami akan melewati beberapa pos – pos dan di pos tersebut kami akan diberi ujian baik teori maupun praktek yang kami pelajari sebelumnya. Kegiatan ini yang paling menegangkan, karena jika tidak mampu akan diberi hukuman dan tidak akan bisa lanjut ke pos selanjutnya. Sedangkan kami diberi waktu untuk segera mengumpulkan tanda tangan dari senior di pos yang menguji kami.
Saya sendiri mengalami kendala di pos dua tentang pengujian tali temali. Saya belum hafal praktek ini. Sehingga saya dengan rela mendapatkan hukuman push up dari senior. Setelah mencoba beberapa kali akhirny saya bisa melewatinya.
Hingga jam 3 pagi, kami kembali berkumpul. Terlihat gurat kelelahan di wajah kami masing – masih. Ada yang bahkan penuh lumpur, pasir dan coretan ampas kopi di wajahnya. Tapi itu semua memberi kami kepuasan tersendiri.
Hingga pagi nya, setelah beristirahat lagi kami pun melanjutkan kegiatan – kegiatan kami. Di sore hari, kami melakukan upacara penutupan serta peresmian kami sebagai anggota baru.

TAHUN KEDUA

Di tahun ini, saya diberi kepercayaan sebagai koordinator bagian keuangan. Di sini saya bertugas mengatur pemasukkan dan pengeluaran organisasi kepramukaan kami. Saya dalam hal ini bekerja sama dengan bendahara. Saya memiliki berbagai program untuk menambah pemasukkan, seperti pembuatan layang – layang dan dijual ke masyarakat (kebetulan saat itu lagi musim layangan), memaksimalkan pengumpulan iuran pramuka dan menjual cemilan ke kelas – kelas di sekolah. Banyak hal yang saya alami selama menjabat sebagai koordinator ini. Mulai dari susahnya mengatur bawahan, pengumpulan iuran yang selalu telat, hingga program – program kami yang belum berjalan sebagaimana diharapkan.
Di tahun ini juga, saya diminta teman saya dari sekolah lain untuk menjadi pelatih pramuka di SMP saya yang dulu. Di sini saya banyak mengenal anggota pramuka tingkat smp. Saya juga mengikuti setiap acara persami mereka dan ikut ambil bagian di dalamnya. Di saat inilah saya sangat merasa bahagia karena bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapat untuk dibagi dengan adik – adik pramuka saya terutama di SMP saya dulu. Untuk informasi, sewaktu SMP saya tidak mengikuti pramuka karena belum ada ketertarikan, dan belum ada pengharusan untuk itu.
Selama beberapa bulan saya silih berganti dengan rekan saya untuk menjadi pelatih bagi mereka di GUDEP SMP dimana saya merupakan alumninya. Semua itu saya lakukan dengan ikhlas tanpa ada bayaran sepeser pun dari pihak sekolah. Bahkan bagi saya menjadi pelatih mereka serta reuni dengan guru – guru smp saya sudah merupakan hadiah tersendiri bagi saya.
Di tahun ini pula, saya dengan teman – teman seangkatan menjalani ujian kenaikan tingkat menjadi penegak bantara. Untuk mendapatkan tingkat ini, kami harus memenuhi beberapa syarat serta menjalani ujian. Salah satunya harus sudah melakukan perkemahan di alam serta memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Perkemahan kami lakukan di sebuah desa, dan berlangsung selama beberapa hari. Untuk kontribusi, kami melakukan gotong royong membersihkan selokan di sebuah pasar di tengah kota. Semuanya itu kami lakukan sungguh – sungguh.
Setelah semuanya itu, kami pun dinyatakan berhak untuk mengikuti kenaikan tingkat. Setelah beberapa ujian – ujian lain sebagai tambahan, kami pun mengadakan kembali persami sebagai acara peresmian kami sebagai penegak bantara.
Di upacara penutupan terakhir, oleh Ibu Pembina Pramuka kami diresmikan dengan pengucapan dasa dharma sambil menggenggam bendera merah putih, kemudian penyiraman kami dengan air kembang.
Demikian sepenggal kisah pengalaman saya dalam organisasi kepramukaan. Semoga menjadi cacatan maupun sumber pengetahuan bagi pembaca J .



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut