Mengapa Kardus??

Secara kebetulan gua pernah terperangkap di dalam kardus
"(-,-)

Ga dehh, bercanda...

Semuanya itu diawali ketika gua melihat terlalu banyak tumpukan kardus kardus di kamar..
niatnya sih pengen dibuang,, tapi terpikir juga ntar banyak gunanya,, kayak tempet nyimpan nyimpan barangg, tempet sampah, tempet ngumpet, tempet tidur (hah??)

yaap, jadi gue berpikir kardus itu bisa buat nampung semua yang yang kita ingin simpan,, dia siap menerima apapun yang kita masukkan, dan dengan setia menjaganya hingga akhir hayatnya (bolong bolong digigit tikus)

ah sudahhh, makin ngaawurr aja..
tapi intinya udah tersirat kaaann??

For Reflection

Sudahkah kita bisa mengasihi tanpa syarat ??

Wise Words

Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi sukses, tapi sukses tidak akan datang jika kita hanya menunggu seseorang datang kepada kita. Untuk dapat menikmati kesuksesan - kita harus mau berdiri, berjalan, lalu mengambil kesuksesan itu........

Rabu, 29 Mei 2013

Cara Pandang ALLAH

Baca: Hakim-hakim 6:11-24


Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku. (Hakim-hakim 6:15)


Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 28-30


Tidak semua orang memiliki sikap percaya diri yang tinggi. Kebanyakan orang malah cenderung memandang rendah kemampuan dirinya. Kita merasa lebih lemah dari orang lain. Kita merasa belum cukup pengalaman. Atau, kita bukan berasal dari keluarga yang terkenal atau kaya.

Gideon mengalami krisis percaya diri ketika Allah hendak mengangkatnya sebagai hakim. Ketika malaikat Tuhan menyebutnya sebagai pahlawan yang gagah berani, jelas ia tidak percaya. Ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan bangsanya. Ia memandang kelemahan dirinya jika dibandingkan dengan kaum dan bangsanya. Namun, cara Allah memandang Gideon berbeda dari cara Gideon memandang dirinya. Allah mengukur kemampuan Gideon bukan dari usianya yang masih muda dan kaumnya yang kecil, tetapi karena Allah berjanji akan menyertainya. Itulah alasan Allah mengutusnya sebagai hakim bagi Israel.

Bisa jadi kita tidak dapat melakukan hal-hal yang besar karena kita memandang diri kita terlalu rendah. Kita menganggap diri kita tak mungkin melakukannya. Padahal, Allah selalu memandang kita dengan cara yang berbeda. Ukuran Allah berbeda dengan ukuran dunia. Allah menyatakan kita berharga, siapa pun kita di mata manusia. Karena itu, jangan ragu meraih kesempatan yang Allah sediakan. Awal untuk membangun kepercayaan diri adalah menghargai kemampuan yang Allah anugerahkan dan berserah kepada penyertaan Allah. Dengan modal itu, kita dapat berkarya menciptakan masa depan yang lebih baik.—IGR
JANGAN MEMANDANG PADA BESARNYA TANTANGAN YANG KITA HADAPI;
PANDANGLAH BETAPA BESAR ALLAH YANG MENYERTAI

SumberIntan Grace -- www.renunganharian.net

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut